Selasa, 21 Oktober 2014

Tugas 2 Kewirausahaan

Pada tugas mata kuliah Kewirausahaan ini saya akan membahas mengenai hasil reportase ke tempat usaha di sekitar lingkungan rumah. Tempat usaha yang saya kunjungi adalah pedagang sate Padang yang berlokasi di daerah Citayam, Jawa Barat dan tidak jauh dari rumah saya.

Nama pedagang sate Padang tersebut bernama Joni, biasanya orang-orang menyebut beliau yaitu Uda Jon. Setiap harinya Uda Jon berjualan sate Padang di depan rumah makan Padang dari jam 17.00 sampai dengan jam 23.00. Sate Padang milik Uda Jon terkenal dengan daging sapi yang empuk dan lezat dari racikan bumbu satenya. Uda Jon memulai usaha sate Padang sejak tahun 2010, dan dahulu tidak menetap di depan rumah makan Padang, tetapi berkeliling sekitar Citayam dan Pabuaran dari jam 17.00 hingga pukul 20.00. Uda Jon sudah berkeluarga dan memiliki satu orang anak, dan bertempat tinggal di sekitar Citayam.

Usaha sate Padang Uda Jon ternyata telah turun temurun dari keluarganya, dan kini beberapa keluarganya sudah melanjutkan usaha sate Padang di beberapa daerah. Uda Jon juga mengungkapkan alasan membuka usaha sate Padang karena mayoritas keluarganya berasal dari Padang, Sumatera Barat, serta kecintaannya pada sate Padang dengan cita rasa yang khas dan lezat. Racikan bumbu sate Padang dengan kuah kuning kental, pedas dan gurih, serta ditambah dengan daging sapi dan ketupat membuat sate Padang memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan daerah lainnya.

Persediaan daging sapi untuk dijadikan sate adalah sebanyak 500 tusuk, ditambah dengan 50 bungkus kerupuk lado, serta 100 buah ketupat. Setiap harinya omset yang diterima oleh Uda Jon adalah sebesar Rp 935.000. Harga satu porsi sate Padang dengan ketupatnya adalah Rp 14.000, apabila tanpa ketupat Rp 12.000. Harga setengah porsinya dengan ketupat adalah Rp 7.000 sedangkan tanpa ketupat yaitu Rp 6.000, harga keripik lado yaitu Rp 3.000. Total omset tersebut murni untuk Uda Jon karena beliau hanya berjualan sendirian (tidak menggunakan jasa tenaga kerja tambahan). Terkadang pernah mendapatkan omset dalam satu hari tidak mencapai Rp 935.000 dikarenakan menurunnya tingkat pembeli. Hal tersebut mengakibatkan daging-daging sapi, ketupat serta keripik lado (keripik pedas) tidak habis. Beliau juga mengungkapkan bahwa mayoritas pembeli sate Padang hanya untuk satu porsi sate dengan ketupat bahkan ada yang tidak dengan ketupat dan keripik ladonya. Beberapa diantara pembeli hanya membeli dengan setengah porsi dan ketupatnya, bahkan ada yang tidak menggunakan ketupat.

Persediaan daging sapi, ketupat serta keripik lado yang terkadang tidak habis terjual pada mulanya membuat Uda Jon hampir berputus asa karena memikirkan keadaan kuah sate Padang yang tidak habis serta ketupat yang tersisa takut tidak akan enak kembali untuk dimakan. Hal tersebut tidak membuat Uda Jon untuk menyerah untuk terus berusaha, bahkan terus berjuang demi menjalankan kelangsungan hidupnya.

Uda Jon selalu memperhatikan kesehatan konsumen dengan mengecek kondisi daging, ketupat, kuah sate serta keripik ladonya. Jika tidak memungkinkan untuk dikonsumsi, maka Uda Jon tidak menggunakan bahan tersebut untuk kembali dijual, bagi beliau hal tersebut tidak berpengaruh baginya karena kepuasan dan kesehatan pelanggan adalah no.1. Selain itu Uda Jon memperhatikan kesehatan lingkungan tempat usahanya, hal tersebut ditandai dengan kondisi gerobak dan tempat makan yang selalu bersih dan rapi. Uda Jon juga berpesan agar selalu semangat dan pantang menyerah dalam menjalankan usaha, karena apapun yang kita lakukan dengan niat dan bersungguh-sungguh, maka insya Allah ada jalannya dan beliau percaya bahwa Allah SWT telah mengatur rezeki masing-masing umatnya. Setiap usaha kadang kala pernah mengalami pasang surut seperti kerugian, maka dari itu jangan pernah berhenti untuk terus berusaha dan memberikan yang terbaik.

Selasa, 14 Oktober 2014

Tugas 1 Kewirausahaan

Pada tugas ke-1 Kewirausahaan ini saya akan menjabarkan mengenai entrepreneur. Penjabaran mengenai entrepreneur ini terdiri dari beberapa poin, yaitu pengertian dan ciri-ciri enrtrepreneur. Selain itu, poin berikutnya mengenai social entrepreneur, baik dari segi pengertian, ciri-ciri serta penjelasan lainnya.

1. Entrepreneur
Kata entrepreneur tentunya sudah tidak asing bagi masyarakat. Entrepreneur berasal dari bahasa Inggris, yang berarti pengusaha. Entrepreneur merupakan seseorang yang melakukan wirausaha berupa barang dan jasa. Seorang entrepreneur umumnya pandai dalam mempromosikan produk maupun bisnis lainnya, memasarkan serta mengatur semua proses hingga modal pengoprasiannya. Seorang pengusaha mampu memberikan inovasi baru, ide-ide serta selalu membawa perubahan yang pesat demi mencapai target sesuai keinginannya. Apabila ingin menjadi entrepreneur, diharapkan harus memiliki kreativitas serta imajinasi ketika ada sebuah peluang usaha baru, demi kepentingan umum, bukan semata-mata memanfaatkan sekitar untuk kepentingan dirinya.

Setelah mengetahui pengertian dari entrepreneur, maka perlu diketahui ciri-cirinya. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai contoh bagi calon entrepreneur yang baik. Ciri-ciri entrepreneur, antara lain:
a. Seorang entrepreneur selalu mencari peluang baru. Apapun yang ada didepan matanya, hal tersebut dijadikan sebagai peluang dan langsung bertindak.
b. Siap bekerja setiap hari dan sepanjang waktu. Umumnya hal tersebut dilakukan oleh entrepreneur baru, karena baru merasakan usaha atau bisnis, dan takut menghadapi kegagalan maka cenderung terus bekerja setiap saat.
c. Seorang entrepreneur tidak hanya fokus memperhatikan bisnis, tetapi juga harus memperhatikan kesehatan. Apabila kesehatan tidak diperhatikan, serta suatu ketika kondisi badan tidak memungkinkan, maka mengakibatkan bisnis yang dijalankan akan terganggu, dalam arti tidak dapat mengatur semua kegiatan.
d. Memiliki inovasi produk yang unik untuk menjadi daya tarik konsumen. Maka dari itu, entrepreneur harus memiliki kreativitas tinggi untuk mengubah bahkan menciptakan produk yang berkualitas.
e. Rela berkorban serta memiliki rasa perjuangan yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan tidak semua awal dari suatu usaha berjalan dengan lancar, terkadang ada pasang surutnya.
f. Selalu berpegang teguh pada visi yang ada, disiplin serta bersikap jujur demi kelangsungan usaha. Tidak hanya itu, tetapi dalam menjalani suatu usaha, seorang entrepreneur harus percaya diri dengan apa yang dilakukan, serta mau bekerja keras untuk berpikir demi memecahkan masalah.


2. Social Entrepreneur
Social entrepreneur merupakan sebuah usaha yang dilakukan lebih cenderung menciptakan serta mampu memimpin sebuah organisasi demi mencapai tujuan, yaitu memperoleh keuntungan. Social entrepreneur ditujukan sebagai perantara perubahan sosial melalu gagasan baru, produk, jasa serta teknologi. Hal-hal tersebut juga dapat dilakukan demi memajukan perubahan pada lingkungan sosial baik dengan mengubah cara perilaku, pemahaman atau kesadaran masyarakat yang ada disekitarnya.

Terdapat definisi lain dari social entrepreneur menurut Asian Institute Management (AIM) yang mengatakan bahwa social entrepreneur disebut juga sebagai lembaga inovatif yang dimana kegiatannya memajukan pada penciptaan serta penyelenggaraan usaha yang berhasil bagi mereka yang membutuhkan. Social entrepreneur ini membantu berbagai pihak, seperti golongan yang kurang beruntung atau lebih miskin di kalangan masyarakat.

Selain beberapa definisi diatas, maka harus diketahui ciri-ciri dari social entrepreneur tersebut. Ciri-ciri dari social entrepreneur, antara lain:
a. Mempunyai visi yang kuat dan selalu berpegang teguh untuk memecahkan masalah-masalah kemasyarajatan sebagai pembaharu masyarakat dengan memberikan gagasan-gagasan yang kuat demi memperbaiki taraf hidup masyarakat.
b. Kegiatan ini umumnya tidak dilakukan oleh orang-orang terkenal seperti dokter, pengacara, insinyur, konsultan manajemen, pekerja sosial, guru dan wartawan. Kegiatan ini dapat dilakukan oleh mahasiswa maupun masyarakat biasa yang hanya memiliki keterampilan.
c. Memiliki daya pemikiran yang tinggi, karena selalu menciptakan gagasan-gagasan baru dan tidak pernah menyerah sebelum apa yang diinginkan tercapai.
d. Memiliki kemampuan untuk mengubah daya kinerja masyarakat dengan terus memperbaiki, memperkuat serta memperluas cita-cita masyarakat.
e. Umumnya social entrepreneur adalah orang-orang yang tidak bisa diam, dalam arti selalu aktif dan mampu berusaha untuk memecahkan masalah dimanapun dan kapanpun.

Sekian dari pembahasan mengenai entrepreneur dan social entrepreneur. Semoga pembahasan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan termotivasi untuk mencoba menjadi entrepreneur yang sukses. Terima kasih.