A.
Ilmu
Pengetahuan Teknologi
Ilmu
pengetahuan merupakan suatu kata majemuk yang terdiri atas kata ilmu dan
pengetahuan. Kata majemuk tersebut biasa digunakan menegaskan maksud arti.
Pengetahuan merupakan segala hal yang dikenali, dipahami dan dialami yang membentuk
suatu rentangan informasi yang dimiliki seseorang. Sedangkan ilmu merupakan
pengetahuan yang telah diatur menjadi suatu sistem pemahaman. Jadi secara
ringkas, pengetahuan merupakan komponen ilmu.
Teknologi
merupakan ilmu atau pengetahuan yang diterapkan pada penciptaan barang yang
diperlukan atau diinginkan manusia. Teknologi merupakan suatu ilmu tentang seni
keindustrian, yang industri diartikan upaya sungguh-sungguh dalam produksi,
perniagaan maupun pembuatan. Jadi, teknologi merupakan anak kandung ilmu
pengetahuan yang hanya dapat dimajukan dengan ilmu pengetahuan yang maju.
Manusia
yang diciptakan dengan bentuk dan wujud yang paling sempurna diantara
makhluk-makhluk lainnya, serta kelebihan yang dimiliki manusia terutama dalam
mengembangkan pemikiran serta akalnya, sehingga menyebabkan manusia mampu
mengembangkan intelektualnya sehingga melahirkan perkembangan ilmu dan
teknologi yang pesat. Proses sistematisasi, pengetahuan menjadi ilmu
pengetahuan biasanya melalui tahap-tahap, antara lain:
a.
Tahap perumusan pertanyaan sebaik
mungkin.
b.
Merancang hipotesis yang mendasar serta
teruji.
c.
Menarik kesimpulan logis dari
pengandaian-pengandaian.
d.
Menguji teknik tersebut apakah memadai
dan dapat diandalkan.
e.
Tes tersebut dilaksanakan serta
hasil-hasilnya ditafsirkan.
f.
Menilai tuntunan kebenaran yang diajukan
oleh pengandaian-pengandaian tersebut serta menilai kekuatan teknik tadi.
Istilah
ilmu pengetahuan dalam bahasa popular sekarang adalah sains, sementara itu jika
sains diartikan ilmu pengetahuan eksakta atau ilmu-ilmu kealaman, maka sains
dapat diartikan sebagai bagian dari ilmu pengetahuan. Pada permulaan abad ke XX
ini, istilah teknologi telah dipakai secara umum dan merangkum suatu rangkaian
sarana, proses, serta ide disamping alat-alat dan mesin-mesin. Perluasan arti
itu berjalan terus sehingga sampai pertengahan abad ini muncul perumusan
teknologi sebagai sarana atau aktivitas yang dengannya manusia berusaha
mengubah atau menangani lingkungannya.
Teknologi
dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan
itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu. Adapun tiga macam teknologi
yang sering dikemukakan oleh para ahli, antara lain:
a.
Teknologi modern (padat modal, mekanis
elektris, menggunakan bahan import, berdasarkan penelitian mutakhir).
b.
Teknologi madya (padat karya, dapat
dikerjakan oleh keterampilan setempat, menggunakan alat setempat dan
berdasarkan alat penelitian.).
c.
Teknologi tradisional (bersifat padat
karya, menggunakan keterampilan setempat, menggunakan alat setempat, menggunakan
bahan setempat, berdasarkan kebiasaan atau pengamatan).
B.
Lingkungan
Lingkungan
merupakan keseluruhan keadaan luar yang merangkum serta mempengaruhi kemajuan
makhluk, masyarakat atau objek. Lingkungan juga dikatakan sebagai keseluruhan
faktor yang berperan dalam hidup dan kehidupan makhluk atau secara ringkasnya
dikatakan sebagai habitat. Lingkungan dibagi menjadi tiga aspek, yaitu keadaan
yang diperlukan secara mutlak, keadaan yang membahayakan dan keadaan yang
menguntungkan. Keadaan yang diperlukan secara mutlak adalah yang harus ada
karena menjadi penentu dasar kemajuan kehidupan, seperti ketersediaan udara dan
air. Keadaan yang membahayakan adalah yang harus tidak ada karena dapat
memusnahkan kehidupan, seperti keterdapatan bahan beracun. Keadaan yang
menguntungkan adalah yang memberi nilai tambah pada kehidupan seperti keasrian
pemandangan, ketenangan suasana, kesejukan raungan, dan lainnya.
Menurut
Undang-Undang RI No.4 tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan
lingkungan hidup, dikatakan bahwa lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sifat lingkungan hidup
ditentukan oleh beberapa faktor. Pertama, jenis dan masing-masing jenis unsur
lingkungan hidup tersebut. Kedua, hubungan atau interaksi antar unsur dalam
kingkungan hidup itu. Ketiga, kelakuan atau kondisi unsur lingkungan hidup.
Keempat, faktor non-materiil suhu, cahaya dan kebisingan. Faktor-faktor inilah
yang menentukan lingkungan hidup akan menjadi lebih baik atau akan menjadi
lebih buruk.
Didalam
etika lingkungan terdapat prinsip-prinsip yang digunakan. Adapun prinsip-prinsip
etika lingkungan menurut Sony Keraf, antara lain:
a.
Sikap hormat terhadap alam.
b.
Prinsip tanggung jawab.
c.
Solidaritas.
d.
Kasih sayang dan kepedulian terhadap
alam.
e.
Tidak merugikan.
f.
Hidup sederhana dan serasi dengan alam.
g.
Keadilan.
h.
Demokrasi.
i.
Integritas moral.
Referensi:
http://soil.blog.ugm.ac.id/files/2006/11/1993-Melembagakan-iptek.pdf
http://eprints.walisongo.ac.id/1683/3/093811033_Bab2.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/196604251992032-ELLY_MALIHAH/Bahan_Kuliah_PLSBT,_Elly_Malihah/Bab_5._Plsbt,_baru.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar