Minggu, 25 Desember 2011

Tugas Ilmu Budaya Dasar ke-3

1. MANUSIA DAN PENDERITAAN


A. PENGERTIAN DAN MAKNA DARI PENDERITAAN, SIKSAAN, DAN RASA SAKIT

  • PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Sedangkan kata derita berasal dari bahasa Sanskerta yaitu menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin dan penderitaan lahir serta batin. Penderitaan merupakan realita dari suatu kehidupan manusia dan dunia. Intensitas penderitaan terdiri dari bermacam-macam tingkatan, ada yang yang sangat berat, ada yang berat, ada yang sedang, dan ada yang ringan. Ada yang berpendapat bahwa penderitaan dapat menyebabkan seseorang menjadi putus asa, karena tidak semua penderitaan bagi diri sendiri berpendapat sama dengan orang lain. Bahkan ada yang berpendapat bahwa penderitaan merupakan energi seseorang untuk bangkit dari permasalahan yang ada, dan menjadi sebuah langkah awal untuk mencapai suatu kebahagiaan atau kenikmatan tersendiri.

  • SIKSAAN
Siksaan merupakan merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Siksaan merupakan segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang sengaja dilakukan oleh seseorang dengan tujuan untuk melakukan intimidasi, hukuman, balas dendam, pemaksaan informasi untuk demi kepentingan tertentu, atau disebut juga sebagai penyiksaan. Siksaan juga dapat digunakan seseorang untuk alat mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai suatu ancaman bagi suatu pemerintah.

  • RASA SAKIT
Rasa sakit merupakan sesuatu yang dirasakan seseorang akibat dari sebuah penderitaan yang didapatkannya, seperti berupa penyakit maupun suatu perkataan atau perilaku orang lain yang menyebabkan seseorang akan merasa tersinggung atau terluka hatinya. Rasa sakit itu tidak hanya dirasakan melalui fisik saja, tetapi juga dapat dirasakan oleh jiwa/ psikologis (perasaan). Rasa sakit dirasakan oleh fisik seperti jika ada 10 orang ditusuk jarinya menggunakan jarum, maka ke 10 orang itu akan sama-sama merasakan sakit. Lain halnya dengan dirasakan oleh psikologis seperti ada 10 orang kerabat meninggal dunia, pasti masing-masing dari keluarganya merasakan yang berbeda-beda, ada yang histeris merasa kehilangan, ada yang tabah menerimanya, dan ada pula yang sampai pingsan karena batinnya tertekan.



B. SUMBER-SUMBER PENDERITAAN

Penderitaan itu dapat muncul akibat dari perbuatan diri sendiri, orang lain, maupun dari lingkungan di sekitar kita. Misalnya seperti sakit adalah suatu penderitaan, hidup terkadang menjadi suatu penderitaan bila dijalani dengan penuh beban, masalah merupakan suatu penderitaan, perpisahan dari orang yang dicintai merupakan penderitaan, bahkan tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan merupakan suatu penderitaan.

Jadi, sebenarnya penderitaan itu dapat dihilangkan dari diri kita sendiri. Semakin diri kita merasakan penderitaan, maka semakin semakin diri kita atau anda merasakan bahwa diri kita atau anda adalah orang yang paling menderita.

Perasaan bukan merupakan penyebab penderitaan. Tetapi, penyebab penderitaan adalah menggenggam nafsu keinginan. Jadi, jangan menganggap suatu cobaan yang menimpa diri anda adalah menjadi suatu penderitaan yang berat. Jangan langsung mengambil kesimpulan tanpa ada jalan pikiran yang pasti untuk cara mencegahnya, karena ini merupakan hanyalah sugesti dari diri anda sendiri.

Sumber-sumber lainnya antara lain :
a. Nafsu , merupakan suatu dorongan yang ditimbulkan oleh kebutuhan, termasuk instink yang menimbulkan segala kebutuhan tersebut.
b. Perasaan, merupakan batin dari seorang manusia.
c. Pikiran, yang dimana untuk mempertimbangkan, membedakan, dan mengambil keputusan berdasarkan alasan-alasan sendiri.
d. Kemauan, yang merupakan menjadi kehendak manusia untuk berpikir.
e. Adanya rasa tidak percaya diri, dan merasa dirinya selalu kurang.

C. UPAYA MENGHINDARKAN PENDERITAAN

Setiap penderitaan, ada solusi untuk menghindarinya. Hal-hal yang harus dilakukan adalah :
a. Harus bersikap tenang, mulai dari dalam diri sendiri.
b. Berpikirlah jernih terhadap setiap masalah yang dihadapi.
c. Cara yang paling ampuh adalah memasrahkan diri kepada Allah swt, kita pasrahkan semua nasib kepada-Nya.
d. Meningkatkan iman dan takwa kita seperti melakukan ibadah sholat, sodaqoh, agar hati kita menjadi tenang.


2. MANUSIA DAN KEADILAN

A. PENGERTIAN KEADILAN

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai suatu hal, baik menyangkut benda, atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat menyatakan keadilan adalah kelebihan dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran. Menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai : "Kita tidak hidup di dunia yang adil". Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politik di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatu pada tempatnya.

B. PENGERTIAN KEJUJURAN DAN KEBENARAN


  • PENGERTIAN KEBENARAN

Kata kebenaran secara bahasa artinya hal/perkara yang benar. Di dalam Al-Qur'an, kebenaran dibagi menjadi dua macam :
a. Al-Haqq (QS.13 ayat 17), maknanya "yang tidak sia-sia, yang bermanfaat, yang berguna bagi manusia".
b. Ash-Shidiq (QS.59 ayat 22), artinya benar, jujur, menyatakan sebagaimana adanya.

Jadi, kebenaran kedua jenis ini bisa didefinisikan dengan kesesuaian dengan realitas, kenyataan yang ada. Kebenaran jenis ini bisa bersifat netral, dan bebas dari nilai (value) karena menyampaikan apa adanya.


  • PENGERTIAN KEJUJURAN
Jujur dalam arti sempit adalah sesuainya ucapan lisan dengan kenyataan. Dan dalam pengertian yang lebih umum adalah sesuainya lahir dan batin dengan tindakan atau ucapan.

Jadi, kejujuran itu merupakan sesuatu hal yang diucapkan oleh seseorang dengan apa adanya, tidak mengada-ada, tidak berlebihan dari fakta, sesuai dengan kenyataan yang ada.

C. PENGERTIAN KECURANGAN

Kecurangan adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh manusia atas dasar kemauan licik dari dalam hatinya demi kepentingan dirinya sendiri, bahkan hal ini dapat merugikan orang lain.

Menurut G.Jack Bolona, kecurangan adalah penipuan kriminal yang bermaksud memberi manfaat keuangan kepada si penipu. Pengertian tersebut menjelaskan bahwa kriminal bukan digunakan secara ketat dalam arti hukum, tetapi kriminal berarti setiap tindakan kesalahan serius yang dilakukan dengan maksud jahat. Dengan demikian, meskipun seorang pelaku kecurangan dapat menghindari penuntutan kriminal secara berhasil, tindakan kriminal mereka tetap dipertimbangkan.

Menurut Black's Law Dictionary, kecurangan adalah istilah umum, mencakup berbagai ragam alat yang kecerdikkan manusia dapat direncanakan, dilakukan oleh seseorang individual, untuk memperoleh manfaat terhadap pihak lain dengan penyajian palsu.

D. PENGERTIAN PEMBALASAN

Pembalasan adalah suatu proses, cara, perbuatan membalas seseorang karena suatu hal yang membuat seseorang menjadi dendam dan dengki atas perbuatan yang orang itu lakukan kepada dirinya, yang membuatnya menjadi terguncang jiwanya dan menjadi terpukul.

Sumber referensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Keadilan





Tidak ada komentar:

Posting Komentar