Ilmu sosial dasar tidak hanya terfungsikan pada muatan nasional, tetapi juga pada muatan lokal. Maksudnya adalah meliput pengertian ilmu sosial dasar, serta sosial dasar pada kegunaan dan kebiasaan masyarakat daerah, Berikut ini adalah pembahasan tentang hal-hal tersebut.
1. PENGERTIAN ILMU SOSIAL DASAR DAN PEMBAHASANNYA
Ilmu sosial dasar merupakan suatu studi analisis fenomena sosial masyarakat dengan segala dinamika dan implikasinya menurut dari sudut pandang kajian dasar falsafah keilmuan. Ilmu sosial dasar juga dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial yang timbul dan berkembang di dalam kehidupan masyarakat dengan menggunakan fakta, konsep dan teori.
Mata kuliah Ilmu Sosial Dasar juga diberikan di perguruan tinggi, karena :
- Banyaknya kritik yang ditunjukkan pada sistem pendidikan di perguruan tinggi bahwa sistem pendidikan yang diberikan masih berbau kolonial dan warisan sistem pendidikan pemerintah Belanda. Pendidikannya bertujuan untuk menghasilkan tenaga terampil untuk menjadi tukang yang mengisi birokrasi mereka
- Sistem pendidikannya masih tidak mengenali dimensi – dimensi lain di luar disiplin keilmuannya. Perguruan tinggi dianggap seolah – olah tidak peka terhadap lingkungan sekitarnya serta perkembangan masyarakat.
Ilmu sosial dasar tidak
merupakan gabungan dari ilmu sosial dasar yang dipadukan, karena ilmu sosial dasar tidak memiliki objek dan
metode ilmiah tersendiri dan juga tidak
mengembangkan suatu penilitian sebagaimana suatu disiplin ilmu seperti ilmu-ilmu sosial diatas. Ilmu sosial dasar merupaka n suatu bahan studi atau program pekerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan atau pengerjaan yang di Indonesia diberikan di perguruan tinggi.
Ilmu sosial dasar membicarakan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Hal ini dapat diwujudkan dengan melalui kenyataan sosial dan kenyataan sosial inilah yang menjadi titik perhatiannya. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa Ilmu Sosial Dasar memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran dalam lingkungan sosial dapat ditingkatkan.
2. MASALAH SOSIAL DASAR SECARA LOKAL
Pada pembahsan masalah sosial dasar secara lokal, saya memberikan contoh yang berada di lingkungan sekitar, karena saya berdomisili di Bogor, maka saya menjadikannya sebagai contoh secara lokal. Berikut ini adalah penjelasan rinci.
Bogor
sebagai penopang kota Jakarta, sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan. Menurut
data yang diambil dari BPS tahun 2009, laju pertumbuhan ekonomi kota Bogor
meningkat.
Seiring bertumbuhnya perekonomian dan jumlah penduduk yang terus bertambah, pada kuartal pertama tahun 2010, penduduk bogor sudah mencapai angka 1,055 juta jiwa.
Seiring bertumbuhnya perekonomian dan jumlah penduduk yang terus bertambah, pada kuartal pertama tahun 2010, penduduk bogor sudah mencapai angka 1,055 juta jiwa.
Sehingga
memicu munculnya berbagai permasalahan sosial dan juga lingkungan. Empat permasalahan yang oleh pemerintah
daerah kota bogor yang dijadikan sebagai prioritas untuk dituntaskan, yaitu
mencakup pada:
- Transportasi
- Kebersihan
- Pedagang Kaki Lima ( PKL )
- Kemiskinan
Pemerintah kota bogor
akan terus berusaha untuk menuntaskan setiap masalah satu per satu, sehingga
seluruh lapisan masyarakat kota Bogor dapat menikmati hidup yang nyaman di kota
Bogor.
A.
TRANSPORTASI
Dalam memecahkan permasalahan transportasi di
kota Bogor merupakan pekerjaan yang tidaklah mudah, banyaknya kendala yang
menjadi penyebab utama, seperti:
- Tingginya jumlah angkutan umum
- Terkosentrasinya kegiatan di pusat kota
- Banyaknya Pedagang Kaki Lima ( PKL ) yang memakan badan jalan
- Terbatas sistem sarana dan prasarana transportasi
- Manajemen transportasi yang belum terpadu
Berdasarkan berbagai permasalahan yang telah tertera
tadi pemerintah daerah kota Bogor telah berusaha menangani berbagai
permasalahan tersebut, dengan cara:
- Menata angkutan umum dan pembangunan jalan
- Pengembangan sarana dan prasarana transportasi
B.
KEBERSIHAN
Setiap pagi pengangkutan sampah dari pasar-pasar sudah
dimulai sejak matahari terbit, dan mulai siang sedikit penyapuan pada
jalan-jalan protokol, namun semua usaha tersebut baru mencapai lebih dari setengah dari keseluruhan. Pemerintah sudah menyerukan konsep 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE), serta mengembangkan pengelolaan sampah skala
lingkungan. Saat ini pemerintah
pun tengah berusaha membangun TPA di kayu manis sebagai alternatif TPA di Galuga.
C. PKL ( PEDAGANG KAKI LIMA )
Sesungguhnya pada permasalahan ini bagaimana
para pelaku sendiri menyadari akan pelanggaran nya, karena aparat telah
menjalankan kewajiban, tetapi para PKL sendiri lah yang masih bersikeras
berjualan tidak pada tempatnya, tecatat sudah ratusan penertiban telah
dilakukan, tetapi tetap kenakalan para PKL masih belum
dapat diredamkan.
D. KEMISKINAN
Pemerintah telah
berusaha menanggulangi masalah kemiskinan di kota Bogor dengan cara:
- Pendistribusian raskin
- KB untuk keluarga miskin
- Kelompok Usaha Bersama ( KUBE )
- BOS dan bantuan keuangan sekolah
Sesungguhnya segala sesuatu memang tergantung pada
sistem pemerintahan yang dianut, namun semua itu tidak akan menghasilkan
apa-apa selama masyarakat sendiri tidak mendukung program yang dijalankan oleh
pemerintahnya.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar